Minggu, 25 Januari 2015

PORIFERA

PORIFERA
A. PENGERTIAN
Porifera dalam bahasa latin, porus artinya pori, sedangkan fer artinya membawa. Porifera adalah hewan multiseluler atau metazoa yang paling sederhana. karena hewan ini memiliki ciri yaitu tubuhnya berpori seperti busa atau spons sehingga porifera disebut juga sebagai hewan spons.

B.  CIRI - CIRI PORIFERA 

  • Tubuhnya doploblastik (terdiri dari 2 lapisan), yaitu ektodermis (kulit luar) dan endodermis (kulit dalam)
  • Disebut sebagai hewan spons dan juga hhewan berpori, karena tubuhnya terdapat lubang - lubang kecil kecil.
  • Tubuhnya terdapat spikula - spikula yang mengandung zat kapur (kalsium) zat kersik (silikat) atau benang - benang spongin.
  • Tubuh dilengkapi saluran air guna mensirkulasikan air di dalam tubuhnya.
  • Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding) dan gemmulae, dan secara generatif melalui pembuahan ovum oleh sperma.
  • Porifera hidup secara heterotrof.
  • Makanannya adalah bakteri dan plankton, makanan masuk ke dalam tubuh berbentuk cairan.
  • Pencernaan dilakukan secara inta seluler di dalam koanosit dan amoebosit.
  • Habitat porifera umumnya di laut mulai dari tepi pantai hingga laut dengan kedalaman 5 km. Sekitar 150 jenis porifera hidup di air tawar, misalnya Haliciona dari kelas Demospongia.
  • Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat (sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainnya di dasar laut.
  • Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
C. PORIFERA DIBEDAKAN MENJADI 3 GOLONGAN
  1. CALCAREA : Sycon dan Cluthrina
  2. HEXACTINELLIDA : Pheronima
  3. DEMOSPONGIA : Euspongila, Spongila  (berbentuk lunak) : digunakan orang untuk alat pembersih kaca dan lainnya.
D. TIPE SISTEM PEMBULUH AIR YANG DIMILIKI OLEH PORIFERA 
  1. Ascon
  2. Sycon
  3. Rhagon (Leucon)
Struktur tubuh ada yang memiliki saluran air askonoid, atau leukonoid.

1. Tipe Ascon 
  • Tipe Ascon tipe sistem saluran air sederhana.
  • Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar melalui oskulum.
  • Contoh : tipe Ascon, misalnya Leucoslenia
2. Tipe Sycon 
  • Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya radialnya yang mempunyai koanosit.
  • Air masuk melalui pori ke saluran radial yang berdinding koanosit "spongocoel" keluar melalui oskulum.
3.  Tipe Rhagon
  • Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling kompleks atau rumit.
  • Porrifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem saluran air bercabang - cabanng.
  • Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk bulat.
  • Air masuk melalui  pori - pori saluran radial yang bercabang - cabang keluar melalui oskulum. Misalnya Euspongia dan Spongida
  


 E. KLASIFIKASI PORIFERA BERDASARKAN KERANGKA PENYUSUNNYA
  1. Kelas Calcarea : kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri - duri dari Kalsium Karbonat, misalnya Sypa, Grantia, Leucosolenia.
  2. Kelas Hexatinellida : kerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula yang mengandung silikat atau kersik (SiO2). Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong, misalnya Euplectella aspergilium.
  3. Kelas Demospongia : kerangka tubuh kelas Demospongia terbuat dari spongin saja, atau campuran spongin dan zat kersik, misalnya Euspongia sp dan Spongilla sp.
 F. BENTUK TUBUH
  1. Tubuhnya kebanyakan berwarna pucat dengan bentuk seperti : vas bunga, dompet, kendi, atau silinder.
  2. Tinggi tubuh kurang dari 10 cm.
G. STRUKTUR TUBUH 
  • Diantara epidermis dan koanosit terdapat lapisan tengah berupa bahan kental yang disebut mesoglea atau mesenkim.
  • Di dalam mesoglea terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit, sel skleroblas, sel arkheosit.
1. SEL MESOGLEA
  • Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil makanan yang telah dicerna di dalam koanosit.
  • Sel skleroblas berfungsi membentuk duri (spikula) atau spongin.
  • Sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pe,bentukan bagian - bagian yang rusak dan regenerasi.
2. REPRODUKSI : porifera melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
  • Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan tunas dan gemmule.
  • Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).
3. PERAN PORIFERA DALAM KEHIDUPAN
  • Beberapa jenis porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons mandi.
  • zat kimia yang dikeluarkan memiliki potensi sebagai obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar